Banyak orang yang melekatkan sains seakan-akan sebagai pelajaran yang menuntut konsenstrasi lebih. Padahal melalui percobaan sains sederhana, yang dikemas dengan menarik, banyak fenomena yang tampaknya ajaib, bisa dijelaskan mudah dengan sains.
Ummi Nia selaku fasilitator TK Islam Al-Karim mengatakan “Eksperimen adalah cara asyik untuk mengenalkan sains kepada anak. Terdapat banyak percobaan sains yang mudah dilakukan oleh anak-anak. Agar menumbuhkan kecintaan siswa terhadap dunia sains sejak dini.”
Nah, lanjut Ummi Nia kali ini siswa-siswi TK Islam Al-Karim akan melaksanakan eksperimen yang sangat seru yaitu tentang air dan Api.”
Selasa 13 Oktober 2020, siswa TK Islam Al-Karim dikejutkan dengan sebuah eksperimen yang sangat memukau bagi para siswa-siswi TK Al-Karim. Yaitu sebuah eksperimen sederhana dengan menggunakan lilin.
Sebelum melakukan eksperimen ummi Nia selaku fasilitatormemberikan edukasi tentang sifat air dan bahayanya api, serta manfaat dari api dan air.
Eksperimen pertama menyalakan lilin di atas piring, kemudian ditutup dengan gelas kaca. Siswa-siswi TK Islam Al-Karim takjub melihat eksperimen yang pertama ini.
“Umik apinya mati kok airnya bisa masuk ke gelas?”. Tanya salah satu siswa TK Islam Al-Karim.
Hal ini membuat mereka semakin penasaran. Mengapa lilin bisa mati dan air dapat masuk ke dalam gelas. Lilin mati ketika ditutup dengan gelas karena tidak ada udara (dalam hal ini oksigen) yang masuk, sedangkan air dapat masuk ke dalam gelas karena tekanan udara yang ada di luar gelas lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara yang ada di dalam gelas. Jelas ummi Nia
Kegiatan ini ditutup dengan setiap siswa mencoba mempraktikan eksperimen lilin. Siswa terlihat senang dengan kegiatan hari ini.